Renungan Pengkhotbah 3. Ayat SH Pengkhotbah 3115 Judul Segala Sesuatu Indah pada Waktunya Ketidakmampuan manusia mengontrol apa yang akan terjadi sering kali membuat dirinya menyesal Contohnya saat rumah terbakar habis maka kita sering kali berpikir mengapa harus membangun rumah dengan bersusah payah.

Pengkhotbah 3 4 Ada Waktu Untuk Menangis Ada Waktu Untuk Tertawa Ada Waktu Untuk Meratap Ada Waktu Untuk Menari Alkitab Terjemahan Baru Tb Unduh Aplikasi Alkitab Sekarang Juga renungan pengkhotbah 3
Pengkhotbah 3 4 Ada Waktu Untuk Menangis Ada Waktu Untuk Tertawa Ada Waktu Untuk Meratap Ada Waktu Untuk Menari Alkitab Terjemahan Baru Tb Unduh Aplikasi Alkitab Sekarang Juga from bible.com

Hidup dalam Waktu Tuhan (Pengkhotbah 3115) oleh Vincent Tanzil 31 Untuk segala sesuatu ada masanya untuk apapun di bawah langit ada waktunya 32 Ada waktu untuk lahir ada waktu untuk meninggal ada waktu untuk menanam ada waktu untuk mencabut yang ditanam 33 ada waktu untuk membunuh ada waktu untuk menyembuhkan ada waktu untuk merombak ada waktu untuk membangun 34 ada waktu.

Renungan Harian Remaja Pengkotbah 3: 115 Sedih Tak

Renungan Harian Pengkhotbah 3 115 | “Belajar” atau “Menjadi” Belakangan saat “literasi” menjadi sebuah kata yang sering didengungdengungkan proyekproyek yang berhubungan dengan literasi pun bermunculan Yang menarik tidak sedikit proyek pelatihan menulis kilat saya temui di berbagai instansi sekolah atau komunitas.

Renungan Harian Air Hidup: Hidup Kita Dibatasi Waktu

Renungan Harian Remaja Renungan Harian Remaja Pengkotbah 3 115 Lagunya Glen Fredly satu ini tenar banget dikalangan anak muda Sedih Tak Berujung Keliatannya lagu ini emang realita banget Tapi jangan sampai kecele lho dengan syair yang bilang sedih tak berujung Kalau kita percaya sama kalimat yang satu ini kita bakal jadi pesimis.

Pengkhotbah 3: 114 Indah Pada Waktunya Khotbah dan

Khotbah Pengkhotbah 3 114 Segala sesuatu Indah Pada Waktunya Apapun yang kita jalani dan hadapi di dunia ini tetaplah takut akan Tuhan Sebab kita tidak bisa paksakan apa yang kita kehendaki maka itu yang terjadi kita mendapat seperti apa yang kita usahakan.

Pengkhotbah 3 4 Ada Waktu Untuk Menangis Ada Waktu Untuk Tertawa Ada Waktu Untuk Meratap Ada Waktu Untuk Menari Alkitab Terjemahan Baru Tb Unduh Aplikasi Alkitab Sekarang Juga

Renungan Pengkotbah 3:115 Tentang Indah Pada Waktunya

Hidup dalam Waktu Tuhan

Renungan Harian Pengkhotbah 3: 115 “Belajar” atau “Menjadi”

Pengkhotbah 3:115 RENUNGAN HARIAN

PendahuluanPendalaman TeksPesan TeksSalah satu kesan yang akan kita jumpai saat membaca kitab Pengkhotbah ialah adanya rasa pesimis yang sementara penulis kitab ini tunjukkan Nadanada pesimis itu umumnya terlihat melalui banyaknya ungkapan kesiasiaan Dan tidaklah mengherankan kalau pada akhirnya banyak pengakuan yang muncul kalau tema besar yang diusung dari kitab ini ialah kesiasiaan Jika hanya kesiasiaan yang penulis kitab ini tonjolkan maka pertanyaan yang akan muncul ialah untuk apa pula kitab ini harus kita baca? Bukankah kekristenan dan pengajarannya memberi penegasan bahwa umat harus tetap tegar atau optimis sekalipun banyak hal yang tak pasti yang nantinya akan kita jumpai? Dari pertanyaan kritis ini maka marilah kita masuk ke dalam permenungan guna mencari makna yang tersembunyi dari nada pesimis yang penulis kitab Pengkhotbah tonjolkan Khusus dalam permenungan ini kita hanya akan melihat makna yang terkandung dalam Pengkhotbah 3115 Dalam kata Ibrani Pengkhotbah sering disebut Qohelet yang artinya seseorang yang mengumpulkan Banyak pendapat mengemukakan bahwa penulis kitab ini adalah seorang guru pengkhotbah ataupun filsuf Melalui kitab ini kita mendapatkan pemahaman bahwa sang penulis sementara mengutarakan pemikirannya tentang makna hidup Kata kunci yang kita jumpai dalam kitab ini ialah kesiasiaan belaka Ungkapan ini dipakai untuk memulai dan mengakhiri kitabnya Melalui kata kunci itu kita akan dapat memahami kalau sang penulis mau membimbing kita untuk mengetahui kalau makna dari hidup ini tidaklah mudah untuk ditemukan Selanjutnya dalam kitab ini pula akan kita temui suatu kontradiksi mengenai siklus kehidupan Dengan kontradiksikontradiksi yang ada itu maka banyak orang mengemukakan bahwa kitab ini seolaholah tidak mempunyai pengharapan dan tidak memberi jawaban berkaitan dengan makna hidup Pengkhotbah pasal 3 masuk sub tema ‘Hidup Membingungkan tetapi Hidup Merupakan Pemberian Allah Melalui refleksi Firman Tuhan ini kita belajar bahwasanya tidak ada usaha yang akan menjadi siasia jika itu dilakukan dengan tulus Kita memang menyadari bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari pengulangan siklus kehidupan tetapi itu bukan menjadi alasan bagi kita untuk tidak berkarya Kita perlu menghargai segala sesuatu yang Allah anugerahkan kepada kita Jika hanya bermalasmalasan dan mengeluh maka wajar saja jika kita akan menemui kesiasiaan Tetapi jika kita bekerja secara sungguhsungguh maka di situ kita akan menemukan makna hidup yang sesungguhnya Allah terlalu baik bagi kita pakailah waktu hidup yang Ia berikan untuk mendatangkan hormat dan pujian bagi Dia Tuhan Memberkati.